Penipuan Undian

Dalam tulisan kali ini saya ingin menceritakan suatu hal mengenai undian. Jadi tadi sore menjelang malam atau sebutlah petang tadi saya dan 2 teman saya yang tengah asik bermain kartu dihampiri oleh orang tua salah satu teman saya, yang kebetulan saya sedang bermain di rumah salah satu teman saya. Ayah teman saya datang dengan menggenggam telepon dan sedang berbincang dengan lelaki, yang mengakunya adalah pihak pemberi undian. Karena bingung, ayah teman saya memberikan telponnya kepada teman saya. Awalnya kami kaget ada apa ini, setelah itu hanya mendengarkan penjelasan ulang dari si penelpon. Ia mengaku bahwa nomor yang ia tuju (nomor Ayah teman saya) memenangi undian. Untung kami tidak bodoh, jadilah kami kerjai si penelpon. Tadinya ia meminta no. rekening, tapi kami coba ulur-ulur dengan meminta bukti/ meminta bertemu tatap muka. Tapi sayang sekali, bukannya mendapat tanggapan yang baik malah si penelpon memaki-maki. Kira-kira seperti ini kalimatnya:
"Saya ini sudah berbaik hati memberikan hadiah, anda itu mau atau tidak. Kalau tidak ya sudah. Selamat sore."
Wah sontak kami bertiga kaget, apa-apaan. Ngasih hadiah kok maksa. Untung saya dan teman-teman menanggapinya dengan lelucon jadi tidak merasa gimana-gimana hahaha.
Yang ingin saya sampaikan sih sebenernya lebih kepada hati-hati kalau ada telepon yang mengatasnamakan perusahaan tertentu. Bukannya dapat uang malah kehilangan uang nanti. Kita mungkin sudah mengerti hal-hal seperti ini, tapi tidak dengan orang tua kita. Belum tentu orang tua kita dapat berpikiran "secanggih" kita. Bukan maksud menjelekkan, tapi itulah realita yang ada. Banyak orang tua yang berpikiran bahwa hal semacam itu adalah benar. Padahal mereka sedang dijebak oleh pelaku. Jadi mulai saat ini, kita harus pintar-pintar memberikan sosialisasi kepada orang tua kita agar tidak terjebak oleh pelaku. Dan tentunya teman-teman jangan mengikuti jejak pelaku ya :) Be safe guys.

#NulisJuga #BelajarMenulis #Day13 #Undian

Komentar