Menyusuri Mercusuar Pantai Goa Cemara

Saya akan menceritakan pengalaman saya berekreasi dadakan ke Mercusuar Pantai Goa Cemara. Sebenarnya mercusuar ini lebih dekat dengan Pantai Pandansari, tetapi karena mungkin ngga banyak yang tau mana itu Pantai Pandansari dan saya sendiripun juga baru tau, maka saya menyebutnya tetap Mercusuar Pantai Goa Cemara.
Setibanya saya di lokasi, saya kaget, "Oh di sini ada Mercusuar ya. Kok aku baru tau. Kok tinggi banget ya."

Gerbang menuju mercusuar

Sumilir angin pantai sangat kental dirasakan di tempat tersebut. Pada waktu mau memasuki bangunan tinggi itu, saya diberi tau kalau harus membayar sebesar Rp 5.000,00. Tapi sayangnya saya tidak diberi karcis atau selembar tiket masuk. Tapi ya sudahlah, anggap saja kalau Bapaknya menjaga kita yang lagi asik bermain hehehe. Setelah itu masuklah saya ke bangunan tersebut dan saya dibuat kaget untuk yang kedua kalinya. Bagaimana tidak, keliatannya dari jauh tadi ngga tinggi banget, sampe udah masuk di dalam jadi berkali kali lipat tingginya. Kalau ingin tau seperti apa tangganya, jadi tangga di sana itu memutar. Dan terdiri dari 8 lantai.

Pada saat naik yang ada hanya rasa was-was dalam diri saya. Menggenggam tas erat-erat, naik dengan sangat pelan-pelan. Dan kalau ada orang dari atas, kita harus tunggu dulu karena tangga tersebut hanya untuk satu orang, jadi harus bergantian. Walaupun saya yakin bangunannya kuat, tetapi perasaan manusiawi masih ada dalam diri saya. Kalau temen-temen penasaran seperti apa, maaf saya tidak sempat memoto. Tangan saya gemetar, kaki apalagi. Buka tas boro-boro.
Sesampainya saya di lantai 8, ada pemandangan baru. Lantainya sudah berubah. Bukan lebih indah, tetapi lebih dahsyat bikin gemetarnya.


Ini tangga menuju ke ujungnya bangunan.

Sampai di atas, rasa sebelnya sama capeknya hilang. Ngga berhenti buat ngucap Alhamdulillah bisa dikasih kesempatan buat liat pemandangan yang luar biasa. Ngga berhenti buat ucap Subhanallah karena keren banget. Banyak kelihatan pohon-pohon hijau. Banyak keliatan sawah.
Subhanallah...

Pemandangan langsung ke pantai

Tak terasa waktu yang saya habiskan di atas mercusuar ini sudah hampir 2 jam. Dan pemdangan indah lagi yang saya dapatkan adalah sunset. Warna awannya Subhanallah.

Foto teman saya kebetulan yang paling bagus ini pada saat sunset

Dan ini saya dan teman-teman.

Angin sudah mulai nakal, jadi saya beranjak dari atas mercusuar tersebut dan bergegas turun. Tak lupa di sana masih ada tangga-tangga yang masih pengen dilewati. :)


Ini foto tangga pada saat saya turun dari atas mercusuar

Oiya semakin petang semakin seram. Karena di dalam bangunan tersebut hanya menggunakan lampu kuning. Jadi butuh kehati-hatian lagi pada saat menuruni tangga.


Dan ini dia pemandangan mercusuar dari pintu masuk
Well, itulah pengalaman saya saat menyusuri tingginya mercusuar. Dan buat kalian yang mau ke sana, ada beberapa tips nih dari saya:

  1. Jangan lupa untuk jangan memakai sepatu/ sandal yang licin dan gampang copot. Karena medan yang akan kamu temui ngga gampang. 
  2. Gunakan baju yang hangat karena angin pantai itu nakal.
  3. Untuk wanita, bawalah tas yang simple.
  4. Bawa kamera atau smartphone yang oke, biar ngga nyesel karena udah jauh-jauh naik ke atas.
  5. Jangan neko-neko di atas mercusuar. Kakinya jalan keluar-keluar dari pembatas, nanti dimarahin sama Bapak-Bapak di bawah. Hehehe. Jangan ya, bahaya soalnya.
  6. Dan jangan lupa untuk bersyukur. :)

#NulisJuga #BelajarMenulis #Rekreasi #Travelling #Mercusuar

Komentar